Relationship between nutritional status and development of children aged 2-5 years in Iraonogaila village, Lahomi . district

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Yusni Widayati Harefa
Jernihati Krisniat Harefa
Masri Yanti Jaya Hia

Abstract

The most important phase in a child's growth and development is during the toddler years because that is the most vital time for parents to build the foundation for their baby's growth and development. Research purposes. This study aims to determine the relationship between nutritional status and the development of children aged 2-5 years in the village of Iraonogaila, Lahomi District. Research design. This research is an observational analytic using a cross sectional approach. Population. All families with toddlers aged 2-5 years in the village of Iraonogaila, Lahomi District. Sample. A total of 64 people using the Total population technique. Instrument. By using the Dacin and developmental pre-screening questionnaire. Data analysis. It was carried out in two stages, namely: univariate analysis and bivariate analysis. Research result. The results showed that the nutritional status was good with appropriate development as many as 39 people (60.9%), with doubtful development as many as 15 people (23.4%) and with deviant development as many as 3 people (4.7%). More nutritional status with appropriate development as many as 2 people (3.1%). Undernutrition status with dubious development was 1 person (1.6%) and with deviant development as many as 4 people (6.2%). Conclusion. There is a significant relationship between nutritional status and the development of children aged 2-5 years, namely <ɑ = (0.000 <0.05). Recommendation. It is recommended for parents to provide developmental stimulation to children and pay attention to good nutritional intake in children so that children do not experience developmental delays or deviations.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Harefa, Y. W., Jernihati Krisniat Harefa and Masri Yanti Jaya Hia (2022) “Relationship between nutritional status and development of children aged 2-5 years in Iraonogaila village, Lahomi . district”, Science Midwifery, 10(3), pp. 2051-2057. doi: 10.35335/midwifery.v10i3.607.

References

Andriyanto, D. (2010). Tumbuh Kembang Anak Dalam Simposium Sehari Manajemen Terkini Tumbuh Kembang Anak Yang Optimal. Surakarta. 7 Maret 2010.
Almatsier, S. (2010). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Cetakan Kesembilan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Departemen Kesehatan RI. (2012). Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak, Pedoman Penatalaksanaan Stimulasi, Deteksi Dini Dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Kesehtan Dasar. Jakarta. 2012.
(2010). Pedoman Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : Sumatera Barat.
(2012). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2011. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.
(2014). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2012. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.
Dinkes Propinsi Sumatera Utara. (2010). Gambaran Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Balita di kota Pematang Siantar. Jurnal Gizi Kesehatan Masyarakat FKM USU
Dinkes Nias Barat. (2018). Profil Kesehatan Anak Tahun 2018. Kabupaten Nias Barat.
Hastono, Sutanto Priyo. (2007). Analisis Data Kesehatan. Depok : Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia.
Hidayat, A. Aziz Alimul. (2007). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika. Hal : 53, 140 - 3.
(2010). Pengantar Ilmu Kesehatan Anak Untuk Pendidikan Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika.
Kementerian Kesehatan RI. (2010). Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Jakarta.
(2014). Periode Tumbuh Kembang Anak. Jakarta.
(2016). Pemantauan Tumbuh Kembang Balita. Jakarta.
Kesehatan, B. P. dan P. (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar. Jakarta : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Marimbi, H., (2010). Tumbuh Kembang, Status gizi Dan Imunisasi Dasar Pada Balita.Yogyakarta : Nuha Medika.
Narendra, M.B. (2010). Tumbuh Kembang Anak Dan Remaja. Jakarta : EGC.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Nursalam. (2009). Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak. Jakarta : Salemba Medika.
Proverawati. (2010). Buku Ajar Gizi Untuk Kebidanan. Jogjakarta : Graham Medika.
Sastroasmoro, Sudigdo. (2014). Dasar-dasar Metedologi Penelitian Klinis. Jakarta : Sagung Seto.
Siti (2015). Analisa Tumbuh Kembang Balita Menurut Status Gizi Balita di Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
Sodiaoetama. (2012). Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa Dan Profesi. Jakarta : Dian Rakjat.
Soekirman. (2010). Ilmu Gizi dan Aplikasinya. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
Soetjiningsih, C. H., (2012). Perkembangan Anak Sejak Pertumbuhan Sampai Dengan Kanak-kanak akhir. Jakarta : Rendra Media Grup.
Soetjiningsih. (2013). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC.
Suhardjo. (2005). Perencanaan Pangan dan Gizi. Jakarta : Bumi Aksara.
Sulistyawati, Ari. (2013). Deteksi Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : Salemba Medika
Sunartyo, N. (2014). Panduan Merawat Bayi dan Balita. Jogjakarta : Diva Press.
Supariasa, I.D.N. (2012). Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC.
Yogy Ahmad, (2019). Hubungan Status Gizi Dengan Perkembangan Balita Usia 1-5 Tahun Di Posyandu Dempok Utara Kecamtan Dipek Jomban. Jurnal Kesehatan Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang.
Yusuf, Syamsul. (2015). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Yusuf., Yulastri, a., Kasmita, & Faridah, a. (2008). Teknik Perencanaan Gizi Jilid 1. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Zulaikhah, Siti. (2010). Hubungan Status Gizi Dengan Perkembangan Balita Usia 2-3 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Gambirsari Kota Surakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Universitas Sebelas Maret..