Affacting Factor of Nursing Implementation in Prevention and Control of N A Socomial
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
An indicator of the hospital quality is incidence of the nosocomial infections. Nosocomial infections are infections acquired by patients while being treated in the hospital. Therefore, it is necessary to prevent and control nosocomial infections to prevent nosocomial infections. The aim of this study was to determine the factors related to the nosocomial infections prevention and control by the nurses at RSUD Kota Dumai. The type of research was observational analytic with cross sectional approach. The population in this study was all nurses in the Hospital Installation Room Dumai City Hospital totaling 183 nurses with a sample of 125 respondents. The sampling technique was purposive sampling and the data were analyzed univariately and bivariately using computerization chi square tests. The results showed that the majority of 78.4% of the respondents have low education, the majority of 80.8% of the respondents have high motivation, the majority of 79,2% of the head room's supervision is good, and the majority 76% of the Nosocomial infections prevention is high. The results of statistical tests showed that there was a relationship between education (p value = 0 , 043), motivation (p value = 0.0 30 ), and supervision (p value = 0.0 03 ) with the prevention of nosocomial infections by the nurses in Dumai City Hospital. It was better for the RSUD Kota Dumai management team to increase the commitment in efforts to prevent a non-social infection in the hospital, especially in the inpatient installation room. Furthermore, the nurses supervision enhanced by the head room and the nursing field to increase the motivation and the performance of the nurses in the room
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
[2] Alemania, Rozada. (2016). Hubungan Peran Manejer dengan Pelaksanaan Pencegahan dan pengendalian Infeksi Rumah Sakit di Ruang Rawat Inap Bedah RSUP DR. M.Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. Vol 7, No 1 (2018).
[3] Depkes RI. (2011). Laporan Akhir Riset Fasilitas Kesehatan tahun 2011. Jakarta : Badan Litbangkes Kemenkes RI
[4] Gibson, James L. John M. lvancevich, James H.Jr. Donelly, (1997), Organisasi, Perilaku, Structur, Proses, (alih bahasa oleh Nunuk Adiarni ). Jakarta : Binarupa Aksara.
[5] Gibson, lvancevich , Donelly . (2011). Organisasi, Perilaku, Structur, Proses (Jilid 2).
[6] Irdan. (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Infeksi Nosokomial (Inos) Oleh Perawat Di Irna Bedah Rsud Kayuagung Kabupaten Oki Tahun 2017.Jurnal Prosiding Seminar Nasional dan Diseminasi Penelitian Kesehatan STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya, 21 April 2018 ISBN:978-602-72636-3-.
[7] Kemenkes RI. (2011). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya-Jakarta, cetakan ketiga
[8] Kementrian Kesehatan RI Direktorat Jendral Bina Upaya Kesehatan. ( 2012)” Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Tuberkulosisi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan”.
[9] Kozier, B,, Glenora Erb, Audrey Berman dan Shirlee J.Snyder. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan (Alih bahasa : Esty Wahyu Ningsih, Devi Yulianti, Yuyun Yuningsih. Dan Ana Iusyana ). Jakarta : EGC.
[10] Kemenkes RI .(2011). Pedomam Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI. Cetakan ketiga, 2011.
[11] Laporan Komite PPI. (2016). Laporan HAIs RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru. Riau.
[12] Laporan Komite PPI. (2019). Laporan HAIs RSUD Kota Dumai. Riau
[13] Layung, J. (2012). Analisis Perilaku Perawata Dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial di Ruang Rawat Inap RSUD X Jakarta Tahun 2012. Skripsi Universitas Indonesia. Jakarta
[14] Lorrien G. Runtu dkk (2013). Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Perilaku Perawat Dalam Penerapan Universal Precautions. Jurnal Juiperdo Vol 2, No. 1 Maret 2013.
[15] Marbun, Agnes Silvina. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pencegahan Infeksi Nosokomial Di Ruang Icu Dan Rawat Inap Lantai 3 RSU Sari Mutiara Medan. Jurnal Online Keperawatan Indonesia Desember 2018, Vol.1 No.2, hal 10-16.
[16] Marmoah. S (2018). Administrasi dan Supervisi Pendidikan Teori dan Praktek. Yogyakarta: Depublish.
[17] Meira, Hanifah, dkk. (2015). Hubungan Lama Pemasangan Infus Dengan Kejadian Plebitis Di Smc Rs. Telogorejo. Jurnal STIKES Telogorejo Semarang.
[18] Notoatmodjo, Soekidjo (2012). Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
[19] Nova Rita. (2016). Hubungan Penyakit Penyerta Dengan Terjadinya Infeksi Nosokomial Luka Operasi Pada Pasien di ruang rawat Inap Bedah RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK) Oktober 2018, Volume 2 Nomor 2 P-ISSN : 2597-8594.
[20] Ningsih, E.W., Sudaryanto, A., dan Setiyawati, W.(2013). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dan Motivasi Perawat dengan Perilaku Pencegahan Infeksi Nosokomial (Suatu Kajian di Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo). Skripsi. Sukaharjo. : Prodi Pascasarjana (tidak dipublikasikan). Diakses pada tanggal 14 Februari 2020 jam 9.00 Wib
[21] Notoatmodjo, S. (Ed).(2010). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta : Rineka Cipta.
[22] Pelaporan RSUD Kota Dumai . (2019).Profil Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai Riau.
[23] Rani Purnama Sari, Muhartono. (2016). Angka Kejadian Infeksi Saluran Kemih(ISK) dan Faktor Resiko Yang Mempengaruhi Pada Karyawan Wanita di Universitas Lampung. Jurnal Volume 7 Nomor 3 Desember 2018 , hal 115 –120.
[24] Runtu Lorrien G, Haryanti Fitri, Rahayujati Baning, (2013). Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Perilkau Perawat Dalam Penerapan Universala Precautions di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jurnal Juiperdo, Volume 2, Nomor 1, Maret 2013, hal 1-8
[25] Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.
[26] Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.
[27] Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.
[28] PMK NOMOR 27 TAHUN (2017),Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
[29] Syamsulastri, (2017). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Melakukan Hand Hygiene. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Pontianak.
[30] Suharto dan Ratna Suminar. (2016). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Perawat Dengan Tindakan Pencegahan Infeksi Di Ruang Icu Rumah SakitUmum Pusat Haji Adam Malik Medan. Jurnal Riset Hesti Medan, Vol. 1, No. 1 Juni 2016, hal 1-9.
[31] Slameto. (2019). Model, Program, Evaluasi Beserta Tren Supervisi Pendidikan. CV. Penerbit Qiara Media.
[32] Siagian, Sondang. P. (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara.
[33] Sagala, Syaiful. (2013). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alvabeta.
[34] Undang-Undang Republik Indonesia Nomor.38 Tahun (2014). Tentang Keperawatan.
[35] Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012. Tentang Pendidikan Tinggi.
[36] Yunita Puspasari. (2015). Hubungan Pengetahuan, Sikap Dengan Praktik Perawat Dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial Diruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Kendal. Jurnal Keperawatan Vol. 8 No. 1 Maret 2015 : 23 - 43.
[37] Zakiyah Ramdlani Hamzah. (2018). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kinerjaperawat Pelaksana Dalam Melaksanakan Pencegahan Infeksi Nosokomial Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Pemerintah Dan Rumah Sakit Swasta Kota Makassar Tahun 2017,Skripsi Kesehatan Masysrakat pada Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar