The effect of batik occupational therapy on reducing hallucination symptoms in schizophrenia patients
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Hallucinations are the main symptom in patients with schizophrenia. Based on several studies found that most patients with schizophrenia experience hallucinations. One of the modality therapies to reduce hallucinations in patients with schizophrenia is occupational therapy. This study aims to determine the effect of batik occupational therapy on reducing signs of hallucination symptoms. This type of research is descriptive with a before after study approach. The sample of this study amounted to five patients with adult patient criteria, treated at least the fifth day, hearing voices and cooperative. The data analysis used is the paired t test. The results of the analysis showed that the average percentage of the five subjects after being given batik occupational therapy was a score of 3.6 (45%) from an average score of 4.4 (55%) to a score of 5 (100%), and there was a difference in auditory hallucinations between pretest and posttest scores in schizophrenia patients with a t of -3.930 and a P value of 0.002. The conclusion of this study is that batik occupational therapy can successfully reduce the symptoms of auditory hallucinations.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
How to Cite
Akbar, F. A. and Pratiwi, A. (2025) “The effect of batik occupational therapy on reducing hallucination symptoms in schizophrenia patients”, Science Midwifery, 12(6), pp. 1902-1907. doi: 10.35335/midwifery.v12i6.1818.
References
Agustina. (2021). Pengaruh terapi okupasi membatik terhadap penurunan halusinasi pendengaran pada pasien skizofrenia. 9(4), 843–852.
Amilatusholiha, D., & Pratiwi, R. T. S. (2024). Aplikasi distraksi ekspresi perasaan pada klien skizofrenia tak terinci dengan halusinasi pendengaran: Studi kasus. 6, 56–65.
Berliani, A. H. (2021). Upaya Penanganan Anak Autis Oleh Pendidik Di Kb Chalita International Preschool Sumampir Kecamatan Purwokerto Utara Kabupaten Banyumas. IAIN Purwokerto.
Candra, I. W., Rikayanti, N. K., & Sudiantara, I. K. (2021). Perubahan halusinasi pada pasien skizofrenia. Jurnal Keperawatan Politeknik Denpasar, 2010, 1–7. Retrieved from http://poltekkes-denpasar.ac.id/files/JURNAL_GEMA_KEPERAWATAN/DESEMBER_2014/ARTIKEL_I_Wayan_Candra_dkk,.pdf
Ernida, & Yeni Eliyanti, A. K. (2023). Pengaruh terapi okupasi aktivitas menggambar terhadap perubahan persepsi sensori pada pasien halusinasi auditorik di RSKJ Soeprapto Bengkulu. 3.
Ertekin Pinar, S., & Tel, H. (2019). The effect of music on auditory hallucination and quality of life in schizophrenic patients: A randomised controlled trial. Issues in Mental Health Nursing, 40(1), 50–57. https://doi.org/10.1080/01612840.2018.1463324
Hastuti, W., & Nahrowiyah, S. (2022). Pengaruh terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi sesi 1-2 terhadap kemampuan mengontrol halusinasi pendengaran. 20(1), 65–71.
Hidayat, J. (2021). Pengaruh terapi okupasi aktivitas waktu luang terhadap perubahan gejala halusinasi pada pasien. January.
Irawan, E. (2021). Pengaruh terapi penerimaan dan komitmen (Acceptance dan Commitment Therapy) pada penurunan nilai BPRS pada pasien dengan gangguan sensori persepsi: Halusinasi. IV(2).
Jatinandya, M. P. A., & Purwito, D. (2020). Terapi okupasi pada pasien dengan halusinasi di Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 0(September), 295–301. Retrieved from http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/Jkm/Article/View/5605
Kurniawan, A., Sari, M. N., Sianipar, D., Hutapea, B., Supriyadi, A., Rahman, A., Akbar, M. A., & Purba, S. (2022). Manajemen kelas. PT Global Eksekutif Teknologi.
Mashudi, S., Nasriati, R., & Oktarina, E. (2020). Terapi okupasi sebagai sarana peningkatan kesehatan jiwa penderita skizofrenia. 1(5), 313–317.
Pakaya, N., Kusnanto, H. B. N., & Tel, R. S. (2020). Indian Journal of Public Health Research & Development. Indian Journal of Public Health, 11(1), 1–8.
Parnawi, A. (2021). Psikologi perkembangan. Deepublish.
Permata Wenny, B., Rizantiva, I., & Sarfika, R. M. (2023). Penerapan terapi generalis dengan gangguan persepsi sensori halusinasi di wilayah kerja Puskesmas Andalas. 14, 227–234.
Pitriani, Samuel G., Mariyati, J., & Jawak, E. F. (2021). Pengaruh chromotherapy terhadap penurunan tingkat halusinasi pada pasien gangguan persepsi sensori: Halusinasi penglihatan di Rumah Sakit Jiwa Prof. 4(1). https://doi.org/10.35451/jkf.v4i1.814
Pradana, A., & Riyana, A. (2022). Penerapan terapi musik klasik terhadap penurunan tanda dan gejala pada pasien dengan gangguan persepsi sensori: Halusinasi pendengaran di Puskesmas Cikoneng. 35.
Pratiwi, A., Subekti, R. T., Kristanto, B., & Muhlisin, A. (2023). Relaxation technique to reduce stress for a caregiver of a mental illness patient. Jurnal Aisyah: Jurnal Ilmu Kesehatan, 8(1), 367–372.
Rafikayati, A., & Badiah, L. I. (2023). Pendidikan Inklusif.
Salcha, M. A. (2023). Asuhan keperawatan pada pasien skizofrenia dengan gangguan persepsi sensori: Halusinasi pendengaran dengan terapi okupasi membatik. Muhammad Sahid Fachruddin Program Studi Keperawatan Program Diploma Tiga Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kusuma Husada.
Sulistiani, N. (2023). Penerapan terapi okupasi aktivitas menggambar guna menurunkan tanda dan gejala pada pasien dengan gangguan persepsi sensori: Halusinasi pendengaran. 4(1), 88–100.
Valensy, A., Suryani, D., & Zikir, T. P. (2021). Penerapan terapi psikoreligius zikir pada pasien dengan gangguan persepsi sensori: Halusinasi pendengaran Palembang. 1–8.
Vercammen, A., Knegtering, H., Bruggeman, R., Westenbroek, H. M., Jenner, J. A., Slooff, C. J., Wunderink, L., & Aleman, A. (2009). Effects of bilateral repetitive transcranial magnetic stimulation on treatment-resistant auditory-verbal hallucinations in schizophrenia: A randomized controlled trial. Schizophrenia Research, 114(1–3), 172–179. https://doi.org/10.1016/j.schres.2009.07.013
Wahyudi, H., Suwandi, C., & Ananda, E. W. (2020). Pengaruh terapi okupasi aktivitas waktu luang terhadap perubahan halusinasi pendengaran pada pasien jiwa. 2(2), 1–8.
Wykes, T., Parr, A. M., & Landau, S. (1999). Group treatment of auditory hallucinations: Exploratory study of effectiveness. British Journal of Psychiatry, 175(AUG.), 180–185. https://doi.org/10.1192/bjp.175.2.180
Amilatusholiha, D., & Pratiwi, R. T. S. (2024). Aplikasi distraksi ekspresi perasaan pada klien skizofrenia tak terinci dengan halusinasi pendengaran: Studi kasus. 6, 56–65.
Berliani, A. H. (2021). Upaya Penanganan Anak Autis Oleh Pendidik Di Kb Chalita International Preschool Sumampir Kecamatan Purwokerto Utara Kabupaten Banyumas. IAIN Purwokerto.
Candra, I. W., Rikayanti, N. K., & Sudiantara, I. K. (2021). Perubahan halusinasi pada pasien skizofrenia. Jurnal Keperawatan Politeknik Denpasar, 2010, 1–7. Retrieved from http://poltekkes-denpasar.ac.id/files/JURNAL_GEMA_KEPERAWATAN/DESEMBER_2014/ARTIKEL_I_Wayan_Candra_dkk,.pdf
Ernida, & Yeni Eliyanti, A. K. (2023). Pengaruh terapi okupasi aktivitas menggambar terhadap perubahan persepsi sensori pada pasien halusinasi auditorik di RSKJ Soeprapto Bengkulu. 3.
Ertekin Pinar, S., & Tel, H. (2019). The effect of music on auditory hallucination and quality of life in schizophrenic patients: A randomised controlled trial. Issues in Mental Health Nursing, 40(1), 50–57. https://doi.org/10.1080/01612840.2018.1463324
Hastuti, W., & Nahrowiyah, S. (2022). Pengaruh terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi sesi 1-2 terhadap kemampuan mengontrol halusinasi pendengaran. 20(1), 65–71.
Hidayat, J. (2021). Pengaruh terapi okupasi aktivitas waktu luang terhadap perubahan gejala halusinasi pada pasien. January.
Irawan, E. (2021). Pengaruh terapi penerimaan dan komitmen (Acceptance dan Commitment Therapy) pada penurunan nilai BPRS pada pasien dengan gangguan sensori persepsi: Halusinasi. IV(2).
Jatinandya, M. P. A., & Purwito, D. (2020). Terapi okupasi pada pasien dengan halusinasi di Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 0(September), 295–301. Retrieved from http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/Jkm/Article/View/5605
Kurniawan, A., Sari, M. N., Sianipar, D., Hutapea, B., Supriyadi, A., Rahman, A., Akbar, M. A., & Purba, S. (2022). Manajemen kelas. PT Global Eksekutif Teknologi.
Mashudi, S., Nasriati, R., & Oktarina, E. (2020). Terapi okupasi sebagai sarana peningkatan kesehatan jiwa penderita skizofrenia. 1(5), 313–317.
Pakaya, N., Kusnanto, H. B. N., & Tel, R. S. (2020). Indian Journal of Public Health Research & Development. Indian Journal of Public Health, 11(1), 1–8.
Parnawi, A. (2021). Psikologi perkembangan. Deepublish.
Permata Wenny, B., Rizantiva, I., & Sarfika, R. M. (2023). Penerapan terapi generalis dengan gangguan persepsi sensori halusinasi di wilayah kerja Puskesmas Andalas. 14, 227–234.
Pitriani, Samuel G., Mariyati, J., & Jawak, E. F. (2021). Pengaruh chromotherapy terhadap penurunan tingkat halusinasi pada pasien gangguan persepsi sensori: Halusinasi penglihatan di Rumah Sakit Jiwa Prof. 4(1). https://doi.org/10.35451/jkf.v4i1.814
Pradana, A., & Riyana, A. (2022). Penerapan terapi musik klasik terhadap penurunan tanda dan gejala pada pasien dengan gangguan persepsi sensori: Halusinasi pendengaran di Puskesmas Cikoneng. 35.
Pratiwi, A., Subekti, R. T., Kristanto, B., & Muhlisin, A. (2023). Relaxation technique to reduce stress for a caregiver of a mental illness patient. Jurnal Aisyah: Jurnal Ilmu Kesehatan, 8(1), 367–372.
Rafikayati, A., & Badiah, L. I. (2023). Pendidikan Inklusif.
Salcha, M. A. (2023). Asuhan keperawatan pada pasien skizofrenia dengan gangguan persepsi sensori: Halusinasi pendengaran dengan terapi okupasi membatik. Muhammad Sahid Fachruddin Program Studi Keperawatan Program Diploma Tiga Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kusuma Husada.
Sulistiani, N. (2023). Penerapan terapi okupasi aktivitas menggambar guna menurunkan tanda dan gejala pada pasien dengan gangguan persepsi sensori: Halusinasi pendengaran. 4(1), 88–100.
Valensy, A., Suryani, D., & Zikir, T. P. (2021). Penerapan terapi psikoreligius zikir pada pasien dengan gangguan persepsi sensori: Halusinasi pendengaran Palembang. 1–8.
Vercammen, A., Knegtering, H., Bruggeman, R., Westenbroek, H. M., Jenner, J. A., Slooff, C. J., Wunderink, L., & Aleman, A. (2009). Effects of bilateral repetitive transcranial magnetic stimulation on treatment-resistant auditory-verbal hallucinations in schizophrenia: A randomized controlled trial. Schizophrenia Research, 114(1–3), 172–179. https://doi.org/10.1016/j.schres.2009.07.013
Wahyudi, H., Suwandi, C., & Ananda, E. W. (2020). Pengaruh terapi okupasi aktivitas waktu luang terhadap perubahan halusinasi pendengaran pada pasien jiwa. 2(2), 1–8.
Wykes, T., Parr, A. M., & Landau, S. (1999). Group treatment of auditory hallucinations: Exploratory study of effectiveness. British Journal of Psychiatry, 175(AUG.), 180–185. https://doi.org/10.1192/bjp.175.2.180