Relationship between Contraception Selection and Number of Children, Perceptions of Side Effects and Perceptions of Information from the Community on Fertile Age Couples (PUS) in the Work Area of the Lubuk Buaya Community Health Center,Lubuk Buaya Village

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Sandra Ilona

Abstract

The Family Planning Program (KB) is one of the programs used to address population increases. The purpose of the Family Planning Program (KB) is to improve the quality of the population through birth control, reducing mortality and increasing the quality of the family planning program, one of which is by implementing the Long-Term Contraception Method (MKJP). The purpose of this study was to analyze the relationship between contraceptive selection and the number of children, perceptions of side effects and perceptions of information from the community on fertile age couples in the work area of ​​Puskemas Lubuk Buaya, Lubuk Buaya Village, Padang City. This study used a cross sectional design. The study population was all fertile aged couples who were in the working area of ​​the Puskesmas, Lubuk Buaya Village, Padang City who received contraceptive services. The sample of this research is 108 respondents of fertile age couples who have received family planning services. Data collection using questionnaires and data analysis using chi-square test and logistic regression test. The conclusion of this study is that there is a relationship between the number of children, the perception of side effects and there is no relationship between perceptions of information from the community on couples of reproductive age and the choice of contraception.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Ilona, S. (2021) “Relationship between Contraception Selection and Number of Children, Perceptions of Side Effects and Perceptions of Information from the Community on Fertile Age Couples (PUS) in the Work Area of the Lubuk Buaya Community Health Center,Lubuk Buaya Village”, Science Midwifery, 9(2), pp. 431-448. Available at: https://midwifery.iocspublisher.org/index.php/midwifery/article/view/123 (Accessed: 19April2024).

References

[1] Abdul Bari Saifuddin, 2010, Ilmu Kebidanan, edisi.4. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
[2] Adhyani, Budi dan Hari. (2011). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Kontrasepsi Non IUD pada Akseptor KB Wanita Usia 20- 39 Tahun. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
[3] Ahmed Zohirul Islam, Mphill, Md. Nazrul Islam Mondal, PhD, Mt. Laily Khatun, MSc,(2016) Prevalence and Determinants of Contraceptive use among Employed and Unemployed Women in Bangladesh. International Journal of MCH and AIDS Volume 5, Issue 2, 92-102
[4] Alamdo, Gizaw. 2020. Factors associated with non-utilization of long permanent and contraceptive methods among married women of reproductive age in Chencha district, Southern Ethiopia: a case-control study. Pan Afr Med J. 2020; 35: 109
[5] Alspugh, Amy. 2019. Womens Contraceptive Perpections, Beliefs, and Attitude : an Integrated Review of Qualitative Research. Journal of Midwivery and womens Health. Voulme 65 Issue 1
[6] Anderson, James E, 2003, Public Policy Making: An Introduction Fifth Edition, Boston: Houghton Mifflin Company.
[7] Andriani, 2005, Escherichia coli 0157: H7 Sebagai Penyakit Zoonosis. Prosiding Lokakarya Nasional Penyakit Zoonosis. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan.Bogor
[8] Anjum, Taimoor Ul 2014, A Comparative Study of Health Education Strategies in Family Planning 58(2):77-82
[9] Amran Y, Mutia N, Dachlia, (2019) Perceptions of Contraception and Patterns of Switching Contraceptive Methods Among Family-planning Acceptors in West Nusa Tenggara, Indonesia 2019 Jul; 52(4): 258–264.
[10] Arifuddin M. Faktor yang berhubungan dengan pemilihan kontrasepsi hormonal pasutri di wilayah kerja Puskesmas Lampa Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang 2013. Jurnal Hasanuddin University. 2013:5-7.
[11] Asih, Oesman, 2010, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemakaian Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Analisis Lanjut SDKI 2007. Jakarta: BKKBN.
[12] Aritonang J, (2010). Hubungan Budaya Patriarki Terhadap Keputusan WUS Menjadi Akseptor Keluarga Berencana di Lingkungan IV Simpang Selayan Medan Tuntungan Tuhan. Tesis. FKM. Universitas Sumatera Utara.
[13] Arliana. W.O.D., Sarake. M., Seweng. A., (2013). Faktor yang Berhubungan DenganPenggunaan Metode Kontrasepsi Hormonal pada Akseptor KB di Kelurahan Pasarwajo Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara [Jurnal]. Makasar: FKM, UNHAS
[14] Aryanti H.,(2014)Faktor – Faktoryang Berhubungan Dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi pada Wanita Kawin Usia Dini di Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur. [Thesis]. Denpasar. FK. Universitas Udayana.
[15] Asmuji (2016). Konsep Dan Aplikasi Manajemen Keperawatan. Jogykarta :Ar- Ruzz Media
[16] Assalis, H., (2015). Hubungan sosial budaya dengan pemilihan metode kontrasepsi.Vol.6 no 2 Oktober 2015. Jurnal Kesehatan
[17] Ayoub, (2012). Effects of Women’s Schooling on Contraceptive Use and Fertility in Tanzania. University of Nevada School of Medicine. African Population Studies Vol. 19 N°2/Etude de la population africaine vol. 19 n° 2
[18] Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, (2018). Jumlah Penduduk Indonesia, https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2018/05/18/2018
[19] Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional , BKKBN; 2015 Depkes RI. Polewali
[20] Badan Pusat Statistik Indonesia, ‘Indonesian population projection 2010-2035. Bernadus D. J, Madianung A dan Masi G. (2013). Faktor-Faktor Yang
[21] Berhubungan Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) Bagi Akseptor KB Di Puskesmas Jailolo. Jurnal eNERS(eNs). Vol 1. No 1. Maret 2013. Hal 1-10.
[22] Bhandari, J. & Kumar,A. 2013. Analysis of Various Rules of Exact String Matching Algorithms. International Journal of Applied Research and Studies (iJARS) 2(10): 1 - 25.
[23] BKKBN (2011). Analisis Lanjut 2011. FaktorYang Memengaruhi Penggunaan MKJP diEnam Wilayah Indonesia.Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan KB dan Keluarga Berencana Nasional Tahun 2011. (2012). Informasi Pelayanan Kontrasepsi.Jakarta: BKKBN (2018). Alat Bantu Pengambilan Keputusan BerKB. Jakarta: BKKBN Brower, Francine , Novita Heny Purwanti. (2003) 100 Ide Membimbing Anak, Jakarta: Penerbit Erlangga,
[24] Budiarti, I., Nuryani, DD., dan Hidayat , R. (2017) Determinan Penggunaan Metode Kotrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Pada Akseptor KB Jurnal Kesehatan Volume VIII Nomor 2, pp 220-240.
[25] C. Dehlendorf, R. Ruskin. 2010. Recommendations for intrauterine contraception: a randomized trial of the effects of patients' race/ethnicity and socioeconomic status Am J Obstet Gynecol, 203 (4) (2010), pp. 319.e1- 319.e8
[26] C. Egarter, C. Grimm, K. Nouri, H.J. Ahrendt, J. Bitzer, C. Cermak.2012.Contrac eptive counselling and factors affecting women's contraceptive choices: results of the CHOICE study in Austria Reprod BioMed Online, 24 (7) (2012), pp. 692-697
[27] C. Egarter. 2010. Recommendations for Intrauterine Conraceptions: a randomized Trial of The Effect of Informations, Patients Race, Ethnicity, and Socioeconomic Status. American Journal of Obstetric and Gynecology. Volume 203, Issue 4 Pages 319-324
[28] Christiani, Charis, dkk. 2014. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Provinsi Jawa Tengah. Serat Acitya, Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang hal 74-84
[29] Danny, M. (2015).Chronic diseases; the silent global epidemic. British journal of nursing.. volume 17.
[30] Dilla Kurnia. Analisis Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Metode Kontrasepsi Pada Pasangan Usia Subur di Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh Kota Bukittinggi. Tesis. FK Universitas Andalas.
[31] Dinas Kesehatan Kota Padang (2018). Profil Kesehatan Kota Padang 2018. Padang: Dinas Kesehatan Kota Padang
[32] Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat (2018). Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Barat 2018. Padang: Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat
[33] Eni. A., Ratifah., (2014)., Deskriptif Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Wanita Usia Subur (Wus) Tidak Menggunakan Alat Kontrasepsi. Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 5 No. 2 Edisi Desember 2014, hlm. 99-108
[34] Erna.S., Asih., K, (2017)., Pemilihan Kontrasepsi Berdasarkan Pada Dua Kelompok Reproduksi Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol 6 No 3 2017
[35] Erdika Grestasari L. (2014). Hubungan antara Tingkat Pendidikan, Pengetahuan, dan Usia Ibu Pus dengan Pemilihan Jenis Kontrasepsi di Desa Jetak Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen. In Universitas Muhammadiyah Surakarta;.
[36] Fienalia RA (2012). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Wilayah Kerja Puskesmas Pancoran Mas Kota Depok Tahun 2012. Skripsi Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM Universitas Indonesia.
[37] Ghandhis, Novita. 2020. Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Pada Akseptor Wanita Di Desa Lengkong Kecamatan
[38] Rakit Kabupaten Banjarnegara Tahun 2019. Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 8, Nomor 2, Maret 2020.
[39] Green, Lawrence W., Marchel W Kreuter (2005). Health Program Palanning An Educational And Ecological Approach, 4thEdition, Mayfield Publishing Company: Mountain View.
[40] Handayani, S. (2010). Buku Ajar Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta : Pustaka Rihama.
[41] Hartanto. (2015). Keluarga Berencana Dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan
[42] Hartini (2011). Pandangan Tokoh Agama dan Budaya Masyarakat Terhadap Pemakaian Alat Kontrasepsi. Egalita Jurnal Kesetaraan dan Keadilan Gender. Vol. 4, no. 2 .pp. 142-154
[43] Hasibuan, Malayu S.P. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara
[44] Herlinawati. (2012). Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemakaian Kontrasepsi Tubektomi Pada Wanita Pasangan Usia Subur di RSUD dr Pringadi Medan Tahun 2012.
[45] Imbrawati, (2016)Beberapa factor yang berkaitan dengan penggunaan KB IUD pada peserta KB Non IUD di Kecamatan Pedurungan Kota Semarang. [Thesis]. Semarang : FK Universitas Diponegoro
[46] Indahwati Liilik D. (2017). Usia dan Pengalaman KB Berhubungan Dengan Pemilihan Metode Kontrasepsi. J Issues Midwifery. 2017;1(1):18–29.
[47] Indriyanti, I.S. (2011). Sumber Informasi Yang Mempengaruhi Keputusan Menjadi Akseptor KB Wanita Di Kelurahan Bandarharjo Semarang. Journal Berita Ilmu Kedokteran. Diakses 20 September 2020.http://journal.undip.ac.id//
[48] Khartikeyan., and Khalimuthu K (2019) A study on awareness about temporary contraceptive methods among women in reproductive age group. 2019 Nov;8(11):4414 – 4418
[49] Kementrian Kesehatan Indonesia, (2017). Buku Ajar Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta : Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan.
[50] Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Pelayan KB, Pasca Ibu Melahirkan. Bina Kesehatan Ibu
[51] Kementrian Kesehatan Republik Indonesia., (2018). Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI, http:/www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatanindonesia,pdf
[52] Kusumaningrum (2014). Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pemilihan Jenis Kontrasepsi yang Digunakan pada Pasangan Usia di Semarang. Tesis.FK Universitas Diponegoro
[53] Kusumaningrum(2014). Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pemilihan Jenis Kontrasepsi Digunakan pada Pasangan Usia di Semarang. Tesis.FK Universitas Diponegoro.
[54] Kotler, P. (2002). Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol. Jakarta : PT. Prehallindo.
[55] Laila. (2015). Hubungan dukungan suami dan pemilihan alat kontrasepsi MOW di wilayah kerja Puskesmas Gunungpati Kota Semarang. Ungaran : Akademi Kebidanan Ngudi Waluyo.
[56] Lakew, Y. Reda, A. A., Tamena, H, Benedict, S., Deribe, K. (2013). Geographical variation and factor influencing modern contraceptive use among married women in ethiophia : evidence from a national population based survey. Reproductive Health (10), 52. Pp. 2-10
[57] Lemeshow, 1997, Besar Sampel Dalam Penelitian Kesehatan, Yogyakarta, UGM Lette, Arman, Rifat. (2018). Informasi Dan Peran Significant Others Dalam Program Keluarga Berencana Di Klinik Pratama Citra Husada Kupang.Vol. 5 No. 1, April 2018
[58] Lilestina, S.N. (2011). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penggunaan MKJP di Enam Wilayah Indonesia. Jurnal Kesehatan. Jakarta : Pusat Penelitian dan Pengembangan KB dan Keluarga Sejahtera Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana.
[59] Maika A dan Kuntohadi W, 2015.Penggunaan Alat Kontrasepsi Pasca Melahirkan. Jakarta:BKKBN