Risk factors for stunting in BADUTA in the working area of the Langga Umbung Health Center, South Labuhan Batu District
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
This study aims to identify the risk factors for stunting among children under two years old (baduta) in the working area of Langga Payung Health Center, South Labuhan Batu Regency. Stunting is a chronic nutritional problem caused by insufficient nutritional intake over a prolonged period, leading to impaired physical and mental growth and development. This research employs a case-control study design with samples of mothers with stunted and non-stunted children. A total of 248 mothers were sampled using purposive sampling techniques. The results indicate that maternal education, maternal knowledge, and family income are significantly associated with stunting incidence. Appropriate interventions targeting these factors are expected to reduce the prevalence of stunting in the area.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Arfines, Puspitasari. 2019. “Hubungan Stunting dengan Prestasi Belajar Anak Sekolah Dasar di Daerah Kumuh Jakarta pusat.” Buletin Penelitian kesehatan 45(1): 45-52.
Destiadi, Nindya, Sumarni. 2019. “Frekuensi Kunjungan Posyandu dan Riwayat Kenaikan Berat Badan Sebagai faktor Resiko Kejadian stunting pada Anak Usia 3-5 Tahun.” Media Gizi Indonesia 10(1): 71-75.
Dinkes Sumatera utara. 2019. Profil Kesehatan Sumatera Utara.
Dwi Prihati N, Rini Fitriani, Rosiana R, Ulfaz, Ibrahim Manda. 2020.“Analisa faktor resiko kejadian gizi kurang pada balita di wilayah kerja puskesmas kecamatan pasarwajo kabupaten buton. “Jurnal keperawatan 4(2): 6-40.
Dinkes Sumatera Utara. 2022. Laporan e-ppgbm Puskesmas Paringgonan Kabupaten Padang lawas.
Fatimah, Wirjatmadi. 2018. “Tingkat kecukupan Vitamin A, Seng dan Zat Besi serta Frekuensiu Infeksi pada Balita Stunting dan Non Stunting” Media Gizi Indonesia 13(2): 168-175.
Jannah. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Kehamilan. ANDI OFFSITE. Yogyakarta.
Kemenkes RI. Riskesdas 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Kemenkes. Jakarta.
Kurniati PT, Sunarti. 2020. “Stunting dan Pencegahannya di Klaten.” Penerbit Lakeisha Indonesia. Jakarta.
Kemenkes RI. 2019. “Panduan Orientasi Kader Posyandu. Direktorat Promosi Kesehat dan Pemberdaya Masyarakat Kementrerian Kesehatan RI.” Kemenkes 53(9): 19-20.
Kemenkes RI. SSGI 2021. “Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.” Kemenkes:1-220.
Kemenkes RI. 2013. “Kerangka Kebijakan Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi dalam Rangka 1000 HPK tahun 2013.” Kemekes RI. Jakarta.
Kemenkes RI. 2014. “Modul Pelatihan PMBA (Pemberian Makan Bayi dan Anak) tahun 2014.” Kementrerian Kesehatan RI. Jakarta.
Larasati NN. 2018. “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 25-59 bulan di Posyandu Wilayah Puskesmas Wonosari II tahun 2017” Skripsi:1–104
Lestari, Dwihestie, LK. 2020. “ASI Eksklusif Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Kota Subusslam Provinsi Aceh.” Jurnal Gizi Indonesia 10(2): 36–129.
Masyudi M, Mulyana M, Rafsanjani TM. 2019.“Dampak pola asuh dan usia penyapihan terhadap status gizi balita indeks BB/U.” Action Aceh Nutrisi 4(2):111.
Martorel. 2019. “Improved Nutrition in The First 1000 Days and Adult Human Capital and Health.” American Journal of Human Biology 29(2): 1-24.
Nurmalasari Y, Anggunan A, Febriany TW. 2020. “Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dan Pendapatan Keluarga Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-59 bulan diDesa Matara Ilir Kecamatan Seputih.” Survei Kebidanan Malahayati 6(2): 11–205.
Peraturan MKRI. Standar Antropometri Anak Nomer 2 Tahun 2020.Jakarta. 1-78.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. Peraturan pemerintah nomor 33 tahun 2012 tentang Pemberian Air Susu Ibu Ekslusif.
Rahmawati, Madanijah. 2019. “konseling oleh kader posyandu meningkatkan praktik ibu dalam pemberian makanan bayi dan anak usia 6-24 bulan didesa pangelaran kecamatan ciomas Bogor.” Buletin Gizi Indonesia 42(1): 11-22.
Sampe SA, Toban RC, Madi MA. 2020. “Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita.” Jurnal Kesehatan Sandi Husada. 11(1): 55-448.
Supariasa, I.D.N., Bakri, B., Fajar I. 2014. “Penilaian Status Gizi Edisi 2 Jakarta.” Penerbit Buku Kedoktera.1-263.
Sumiaty. 2017. “Pengaruh faktor ibu dan pola menyusui terhadap stunting baduta 6-23 bulan.” Jurnal ilmiah bidan 2(2): 1-8.
Thamaria. 2017. Penilaian status gizi. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan Jakarta.
Thurow. 2019. “The First 1000 days. Acrucial time for mothers and children and the world. “breasfeeding medicine 11(8): 416-418.
Torlesse, Cronin, Sebayang, Nandy. 2019. “Determinan of Stunting in indonesia children. Evidence from a Cross sectional survey indicate a prominent role for the water, sanitation and hygiene sector in stunting reduction.” BMC Publick Health. 16 (1):1-11.
Wardita Y, Suprayitno E, Kurniyati EM. 2021. “Determinan Kejadian Stunting pada Balita. “Jurnal Ilmu Kesehatan 6(1) :7-12.