Expressive writing and relaxation: Psychological interventions for anxiety in individuals with substance use disorder (SUD)
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Substance use disorder (SUD) is a global issue, with a high prevalence among laborers in Yogyakarta, Indonesia. Internal and environmental factors contribute to anxiety and disorientation, affecting mental health. This study aimed to evaluate the effectiveness of expressive writing therapy in reducing anxiety among laborers undergoing SUD rehabilitation. A quasi-experimental design with a non-equivalent control group was used, involving 36 outpatients at Dr. S. Hardjolukito Hospital, Yogyakarta, from June to November 2023. Participants were selected through purposive sampling based on specific criteria. The intervention group engaged in expressive writing and relaxation techniques, while the control group received standard treatment. Anxiety levels were measured using the HRS-A questionnaire before and after the three-month intervention. The Wilcoxon Signed Rank Test showed a significant reduction in anxiety in the intervention group (p = 0.000), while no significant change was observed in the control group (p = 0.513). These findings suggest that expressive writing therapy effectively reduces anxiety in laborers recovering from psychoactive substance use.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Ahmad, NA, Taligansing, SY, & Nilam, N. (2022). Menulis narasi melalui buku harian sebagai terapi kesehatan mental siswa selama pandemi. Jurnal Linguistik dan Sastra Jambura, 3 (1). https://doi.org/10.37905/jjll.v3i1.16202
Akbar, R. R., Anissa, M., Hariyani, I. P., & Rafli, R. (2022). Edukasi masyarakat mengenai gejala cemas. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(4), 876-881. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v6i4.10008
Amali, BA (2020). Upaya meminimalisir kecemasan siswa saat berbicara di depan umum dengan metode terapi menulis ekspresif. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 8 (2), 109-118. https://doi.org/10.22219/jipt.v8i2.12306
Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia. (2020a). Infografis survei prevalensi penyalahgunaan narkoba tahun 2019. Pusat Penelitian, Data, dan Informasi (PUSLITDATIN) BNN.
Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia. (2020b). Survei prevalensi penyalahgunaan narkoba tahun 2019. Pusat Penelitian, Data, dan Informasi (PUSLITDATIN) BNN.
Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia. (2021). Survei Nasional Penyalahgunaan Narkoba Tahun 2021 . Pusat Penelitian, Data, dan Informasi (PUSLITDATIN) BNN. Diakses pada 7 Februari 2025, dari https://rumahcemara.or.id/wp-content/uploads/2022/10/Survei-Nasional-Penyalahgunaan-Narkoba-Tahun-2021.pdf
Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia. (2025). Statistics of narcotics case uncovered. Pusat Penelitian, Data, dan Informasi (PUSLITDATIN) BNN. Diakses pada 7 Februari 2025, dari https://puslitdatin.bnn.go.id/portfolio/data-statistik-kasus-narkoba/
Bayhaqi, AZ, Murdiana, S., & Ridfah, A. (2017). Metode penulisan ekspresif untuk meredakan kecemasan berbicara di depan umum pada siswa. Psikoislamedia, 2 (2), 146-154.
Bolton, G. (2011). Write yourself: Penulisan kreatif dan pengembangan pribadi. Penerbit Jessica Kingsley.
Bolton, G., Howlett, S., Lago, C., & Wright, JK (Eds.). (2004). Menulis menyembuhkan: Buku pegangan pengantar menulis dalam konseling dan terapi . Routledge. https://doi.org/10.4324/9780203448182
Carter, RE, Lubinsky, J., & Domholdt, E. (2011). Penelitian rehabilitasi: Prinsip dan aplikasi (edisi ke-4). Elsevier Saunders.
Danarti, NK, Sugiarto, A., & Sunarko, S. (2018). Pengaruh terapi menulis ekspresif terhadap penurunan depresi, cemas, dan stres pada remaja di panti rehabilitasi sosial PSMP ANTASENA Magelang. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 1 (1), 48-61. https://doi.org/10.32584/jikj.v1i1.27
DiMenichi, BC, Ceceli, AO, Bhanji, JP, & Tricomi, E. (2019). Efek tulisan ekspresif pada pemrosesan saraf selama pembelajaran. Frontiers in Human Neuroscience, 13 . https://doi.org/10.3389/fnhum.2019.00389
Fitriani, O., Handayani, S., & Asiah, N. (2017). determinasi narkoba pada remaja di SMAN 24 Jakarta. ARKESMAS (Arsip Kesehatan Masyarakat), 2 (1), 135-143. https://doi.org/10.22236/arkesmas.v2i1.516
Godsay, E. (2016). Expressive writing: An evidence-based guide for healing trauma . Diakses pada 7 Februari 2025, dari http://individuationing.com/wp-content/uploads/2016/11/Expressive-Writing-ebook.pdf
Habsari, AR (2019). Pengaruh menulis ekspresif terhadap motivasi belajar pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Sragen. Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan Konseling, 5 (1).
Hartini, S., Willy, Fransisca, Handayani, S., Levina, G., & Yusri, RA (2021). Efektivitas terapi menulis ekspresif dalam menurunkan kecemasan berbicara di depan umum pada korban bullying. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 9 (2), 440-451. https://doi.org/10.30872/psikoborneo
Hasan, M. N., & Ilhami, F. (2021). Hubungan antara faktor teman sebaya dengan penyalahgunaan NAPZA di Kota Batu. Jurnal Keperawatan Jiwa, 9(2), 475-486.
Humaidi, A., Putri, P., Aulia, TF, & Suhesty, A. (2020). Tweetdiary: Untuk menurunkan tingkat kecemasan berbicara di depan umum. Psikostudia, 9 (2), 88-96. https://doi.org/10.30872/psikostudia.v9i2.3902
Indiani, R., Ah, S. N., Abdulah, M. B., & Listi, R. (2022). Faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan NAPZA di masyarakat. Photon: Jurnal Sain dan Kesehatan, 12(2). https://doi.org/10.37859/jp.v12i2.3306
Jannah, Z. (2022). Efektivitas terapi menulis ekspresif dalam menurunkan kecemasan santri yang mengalami Broken Home . Jurnal Psikologi Islam dan Budaya, 5 (2), 95-104. https://doi.org/10.15575/jpib.v5i2.19507
Komaidi, D. (2007). Saya bisa menulis: Panduan praktis menulis kreatif lengkap . Sabda Media.
Kristina, K. (2022). Dampak menulis ekspresif terhadap tingkat stres, kecemasan, depresi pada siswa. Sebatik, 26 (1). https://doi.org/10.46984/sebatik.v26i1.1663
Kupeli, N., Chatzitheodorou, G., Troop, NA, dkk. (2019). Menulis ekspresif sebagai intervensi terapeutik bagi penderita penyakit stadium lanjut: Tinjauan sistematis. BMC Palliative Care, 18 (1), 1-12. https://doi.org/10.1186/s12904-019-0449-y
Liu, K., Chen, Y., Wu, D., Lin, R., Wang, Z., & Pan, L. (2020). Efek relaksasi otot progresif terhadap kecemasan dan kualitas tidur pada pasien COVID-19. Terapi Komplementer dalam Praktik Klinis, 39 , 101132. https://doi.org/10.1016/j.ctcp.2020.101132
Maulida, NH, & Amalia, L. (2019). Terapi menulis ekspresif untuk menurunkan depresi pada remaja yang melakukan self-injury . Malang.
Miller, CJ, Smith, SN, & Pugatch, M. (2020). Desain eksperimental dan kuasi-eksperimental dalam penelitian implementasi. Psychiatry Research, 283 , 112452. https://doi.org/10.1016/j.psychres.2019.06.027
Mooney, P., Espie, CA, & Broomfield, NM (2009). Penilaian eksperimental terhadap intervensi menulis Pennebaker pada insomnia primer. Behavioral Sleep Medicine, 7 (2), 99-105. https://doi.org/10.1080/15402000902762386
Murtiwidayanti, SY (2018). Sikap dan kepedulian remaja dalam pencegahan narkoba. Jurnal PKS, 17 (1), 47-60.
Niarti, DW, & Amalia, M. (2021). Gambaran tingkat kecemasan pada warga binaan pemasyarakatan dengan konservasi narkotika. Jurnal Kesehatan Madani Medika, 12 (1), 14-21.
Niman, S., Saptiningsih, M., & Tania, C. (2019). Pengaruh terapi menulis ekspresif terhadap tingkat kecemasan remaja korban bullying. Jurnal Keperawatan Jiwa, 7 (2), 179-184.
Pastari, M., Martini, S., & Endriyani, S. (2023). Pengaruh terapi penulisan ekspresif terhadap kecemasan pada pengguna narkoba. JPP Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang, 18 (1). https://doi.org/10.36086/jpp.v18i1
Pennebaker, JW (2005). Menulis untuk menyembuhkan: Jurnal terbimbing untuk pemulihan dari trauma & pergolakan emosi . New Harbinger Publications.
Pennebaker, JW, & Smyth, JM (2016). Membuka diri dengan menuliskannya: Bagaimana tulisan ekspresif meningkatkan kesehatan dan meredakan rasa sakit emosional (edisi ke-3). The Guilford Press.
Perwitasari, DA (2016). Proses regulasi diri pada mantan pecandu narkotika yang bekerja sebagai konselor adiksi . Yogyakarta.
Pidada, IBGSP, Basworo, W., & Putrayasa, AO (2021). Analisis faktor risiko penyalahgunaan Narkoba yang ditangani BNN Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2020. SOEPRA, 7 (2), 312-326. https://doi.org/10.24167/shk.v7i2.4135
Potter, PA, & Perry, AG (2010). Dasar-dasar Keperawatan: Fundamental Pembekuan Buku 2 (7th ed.; Nggie, AF, & Albar, M., Trans.). Salemba Medika.
Purnamarini, DPA, Setiawan, TI, & Hidayat, DR (2016). Pengaruh terapi ekspresif menulis terhadap penurunan kecemasan saat ujian sekolah. Wawasan: Jurnal Bimbingan Konseling, 5 (1), 36-42. https://doi.org/10.21009/INSIGHT.051.06
Rohmah, LF, & Pratikto, H. (2019). Terapi menulis ekspresif sebagai media untuk meningkatkan kemampuan pengungkapan diri (self-disclosure ) pada pasien skizofrenia hebefrenik. Psibernetika, 12 (1). https://doi.org/10.30813/psibernetika.v12i1.1584
Safaruddin, U., Murdiana, S., & Ridfah, A. (2020). Efektivitas penulisan ekspresif dalam meningkatkan harga diri pecandu narkoba di program rehabilitasi BNN Baddoka. Jurnal Intervensi Psikologi, 12 (1), 27-36. https://doi.org/10.20885/intervensipsikologi.vol12.iss1.art3
Saifudin, M., & Kholidin, MN (2015). Pengaruh terapi menulis ekspresif terhadap tingkat kecemasan siswa kelas XII MA Ruhul Amin Yayasan SPMM A ( Sumber Pendidikan Mental Agama Allah ) Turi di Desa Turi Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan. Surya, 7 (3), 31-38.
Shen, L., Yang, L., Zhang, J., & Zhang, M. (2018). Manfaat menulis ekspresif dalam mengurangi kecemasan saat ujian: Uji coba terkontrol acak pada sampel orang Tiongkok. PLoS One, 13 (2), e0191779. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0191779
Sholihah, Q. (2015). Efektivitas program P4GN terhadap pencegahan penyalahgunaan NAPZA. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(2), 153. https://doi.org/10.15294/kemas.v10i2.3376
Susanti, R. (2013). Pengaruh terapi menulis ekspresif terhadap penurunan tingkat kecemasan berbicara di muka umum pada siswa. Jurnal Psikologi, 9 .
Takariawan, C. (2021, 13 Maret). Menulis ekspresif untuk rehabilitasi kecanduan narkoba. Ruang Menulis . Diakses tanggal 7 Februari 2025, dari https://ruangmenulis.id/menulis-ekspresif-untuk-rehabilitasi-kecanduan-narkoba/
Tonarelli, A., Cosentino, C., Artioli, D., dkk. (2017). Menulis ekspresif: Alat untuk membantu tenaga kesehatan. Proyek penelitian tentang manfaat menulis ekspresif. Acta Bio-Medica Atenei Parmensis, 88 (5-S), 13-21. https://doi.org/10.23750/abm.v88i5-S.6877
Tresnawati, F., & Musthafa, B. (2016). Menulis ekspresif dalam meminimalkan kecemasan berbicara di depan umum. Konferensi Internasional tentang Pendidikan Sosiologi . https://doi.org/10.2991/icse-15.2016.85
Vukčević Marković, M., Bjekić, J., & Priebe, S. (2020). Efektivitas penulisan ekspresif dalam pengurangan tekanan psikologis selama pandemi COVID-19: Uji coba terkontrol acak. Frontiers in Psychology, 11 (November), 1-11. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2020.587282
Wekoadi, GM, Ridwan, M., & Sugiarto, A. (2018). Terapi menulis terhadap kecemasan pada remaja korban bullying. Jurnal Riset Kesehatan, 7 (1), 37-46. https://doi.org/10.31983/jrk.v7i1.3232
Yuliansyah, MW, Andayani, TR, & Karyanta, NA (2013). Pengaruh terapi jurnal terhadap penurunan tingkat kecemasan dalam pengerjaan skripsi pada mahasiswa psikologi Universitas Negeri Surabaya. Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa, 2 (4), 103-115.